Pages

Sunday, October 22, 2017

Biarkan Mereka Merokok!

Merokok itu berbahaya, bukan hanya untuk kesehatan paru-paru saja melainkan juga meningkatkan resiko darah tinggi dan penyakit jantung de es be... de es be...

Sering kita mendengar kalimat seperti diatas baik dari rekan, keluarga, media massa, radio, tivi, dan masih banyak lagi yang sering menyuarakan berbahanya rokok.

Secara pribadi saya sangat berterimakasih pada rekan-rekan yang tidak pernah lelah menyuarakan betapa berbahayanya rokok walaupun menurut saya usaha yang hampir percuma. Faktanya, saya tidak pernah melihat orang berhenti merokok hanya karena pamflet atau iklan apalagi karena dilarang emak. Jenguk sodara yang sakit paru-paru gegara rokok aja ga membuat nyali kendor. Yang saya tahu, sebagian besar berhenti karena kesadaran sendiri. Tugas kita hanyalah mendukung kesadaran yang sudah ada itu. So, Bijaksanalah untuk menghadapi bebalnya para perokok.

"Jadi menurut lo, gw harus diem aja ngeliat suami gw, anak gw, kakek gw, temen gw, sodara gw mati... gettooo!!!, gw harus pasrah aja... gettoo!!!"

Well, saya tidak pernah mengatakan melarang kok, saya hanya bilang hampir percuma. Hanya buang-buang energi. Cuman dapet cape, yang merokok tetap akan merokok ga peduli apapun alasannya, ga peduli apapun kesulitannya, ga peduli apapun hambatannya.

"Sehari ga nyampe sebungkus kok"

"Eyang gw ngerokok, umurnya seabad lebih"

"Bapak gw perokok berat, tapi ampe umur 70 masih kuat kerja"

"Kalo emang blom waktunya mati, ya ga bakal mati"

"Tetangga gw, ga pernah ngerokok, umur 20 tahun juga mati... umur mah ga ada yang tau"

Sepuluh kali diberi pengertian tentang efek rokok, seratus alasan yang akan keluar dari mulut mereka. Sejuta gambar mengerikan karena paru-paru bolong tidak akan membuat mereka gentar. Beras dirumah habis, masih tenang. SPP anak belum terbayar tiga bulan, ga ngaruh. Masih tetep semangat ngerokoknya. Tapi kalo rokok yang habis?

Saya tidak bertujuan mengecilkan hati dan semangat agan-agan sekalian, tapi itulah kenyataan yang ada. Ga ada yang bisa kita lakukan kecuali ngasih pengertian secukupnya dan secara perlahan ajaklah untuk hidup secara sehat, misalnya dengan mengajaknya jalan-jalan, jogging, bersepeda atau aktifitas fisik yang berkaitan dengan aerobik. Mereka yang perokok seringnya akan mudah ngos-ngosan, kalo sudah begitu biasanya hanya ada dua kesimpulan. Dengan kesadaran sendiri dia akan mengurangi rokok (syukur-syukur bisa sampe berhenti) atau dia ga mau lagi diajak olah raga hehehe...

Yang paling terakhir, hindari statement JANGAN MEROKOK atau sejenisnya, karena secara naluriah mereka akan bersikap defensif. Malah makin kenceng ntar ngerokoknya :D

Sementara hanya itu aja tips dari saya sebagai mantan perokok berat yang juga pernah bebal dalam hidupnya. Buat yang punya keinginan untuk berhenti merokok, terus semangat, pantang menyerah! Agan pasti bisa!

No comments:

Post a Comment

DMCA